SAAT
menunggu digelarnya acara jumpa pers oleh Koordinator Tim SAR Pencarian
Pesawat AdamAir, Marsma TNI Eddy Suyanto di kantor Danlanud Hasanuddin
Makassar baru-baru ini, sejumlah wartawan terlibat obrolan soal Segitiga
Bermuda.
menurut masyarakat setempat, perairan di sekitar tempat ditemukannya
serpihan pertama pesawat AdamAir, yakni di Majene dan Pare-Pare
tergolong sebagai daerah angker. Sejumlah tokoh masyarakat yang ikut
membantu tim SAR menuturkan, beberapa puluh tahun silam pernah terjadi
pesawat terbang jatuh di perairan itu dan lenyap hingga kini.
Cerita
senada dikemukakan pula oleh beberapa penerbang dan personel tim SAR
yang enggan disebutkan namanya. Mereka menyatakan, setidaknya pernah
terjadi dua kali peristiwa hilangnya pesawat terbang di atas perairan
Majene dan Pare-Pare. Yang namanya cerita, tentu bisa benar dan juga
tidak benar.
Terlepas
dari soal itu, sebutan "Segitiga Bermuda" menjadi wacana baru di tengah
mas yarakat. Pasalnya, beberapa paranormal, pengamat, dan pers
menyebut pula soal hilangnya AdamAir dengan mengaitkan pada peristiwa
yang mirip dengan di Segitiga Bermuda.
Mereka
menambahkannya dengan nama "Sulawesi". Alhasil, "Segitiga Bermuda ala
Sulawesi" pun sering diperbincangkan oleh masyarakat. Di antara personel
tim SAR ada pula yang tergerak untuk mencari tahu apa sebenarnya yang
dimaksud Segitiga Bermuda ala Sulawesi itu.
* *
SEGITIGA
Bermuda adalah sebuah kawasan yang cukup terkenal, yang berkaitan erat
dengan hilangnya pesawat terbang dan kapal laut. Lokasinya terdapat di
antara pantai Florida, Haiti, Kuba, Jamaika, dan Puerto Riko.
Menurut Muhammad Isa Dawud --pengarang buku Dialog dengan Jin Muslim, Pengalaman Spiritual--,
istilah Bermuda, asal mulanya berasal dari nama untuk bulan ketujuh,
penanggalan Mesir yakni Naisan. Pada masa itu, petani menanam tebu d an
memanen kurma. Istilah ini dipergunakan untuk menunjuk suatu segitiga
imajinatif yang terletak di Samudra Atlantik.
Segitiga
Bermuda punya luas sekira 770.000 km persegi, dan terdiri dari gugusan
pulau sekira 350 pulau yang terletak dalam susunan mirip untaian
manik-manik. Beberapa teluk kecil yang merupakan ujungnya, terletak
seluruhnya di Samudra Atlantik, 930 km dari daratan Amerika.
Kepulauan
itu dijajah Inggris sejak 1684, yang kemudian diubah statusnya menjadi
bagian tak terpisahkan dari (protektorat) Kerajaan Inggris Raya. Bermuda
memperoleh pemerintahan otonomi untuk urusan dalam negeri sejak 1968,
dengan jumlah pulau kecilnya yang mencapai sekira 60 pulau.
* *
MENURUT
jin Muslim, sahabatnya Muhammad Isa Dawud, di Segitiga Bermuda terdapat
singgasana iblis dan pengikutnya. Mereka inilah yang "menyembunyikan"
sejumlah pesawat terbang dan kapal laut.
Vince
nt Cadys, seorang spesialis berbagai peristiwa misterius kelautan dan
merupakan orang pertama yang menggunakan istilah Segitiga Bermuda
mengatakan, daerah Segitiga Bermuda adalah daerah yang sangat berbahaya
bagi pelayaran dan penerbangan. Daerah itu diduga sudah menelan korban
sekira 100 pesawat dan kapal laut, serta lebih dari 1.000 orang.
Sebagian besar peristiwa terjadi pada tahun 1945.
Sementara
itu, Lembaga Meteorologi dan Geofisika AS pernah mengorbitkan rembulan
buatan (satelit), untuk menyingkap misteri Segitiga Bermuda dan memantau
tempat-tempat tertentu di permukaan bumi. Saat di kawasan Segitiga
Bermuda, satelit menangkap sinyal aneh lalu terputus. Di layar monitor
hanya terlihat medan luas yang kosong dan sunyi.
Selain
di Segitiga Bermuda, juga ada Sumur Setan di Selat Formosa atau di
wialayah Taiwan. Di sebelah tenggara pulau Formosa yang luasnya sekira
35.961 km persegi itu, terdapat segitiga "S umur Setan" yang menelan
banyak korban kapal laut dan pesawat terbang hilang. Tak mustahil,
menurut sejumlah pengamat, di bagian samudra lautan lainnya ada kawasan
mirip Segitiga Bermuda.
* *
DI
Segitiga Bermuda pernah terjadi peristiwa hilangnya pesawat Star Tiger
dengan 31 penumpang (pada 30 Januari 1948), pesawat Star Areal (17
Januari 1949), pesawat Skylob --pesawat terbesar dalam jajaran armada
AS-- pada Maret 1917, serta pesawat DC-3 dan 35 penumpangnya yang
terbang dari Puerto Riko (28 Desember 1948).
Selain
itu, pada 27 Februari 1935 penghuni hotel di Pantai Daytona dan warga
setempat melihat ada pesawat yang terbang rendah lalu menukik masuk ke
laut. Tim SAR pun langsung mencarinya di dalam lautan kawasan Segitiga
Bermuda, ternyata tidak ada.
Sedangkan
pada musim gugur 1967, kapal Queen Elizabeth I melihat ada pesawat yang
mendek at ke kapal, lalu jatuh ke laut di Segitiga Bermuda. Ketika
dicari oleh Queen Elizabeth I, ternyata tidak ada. Tak hanya itu, kapal
barang Anita milik AS dengan muatan 20.000 ton, pada 23 Maret 1973
dinyatakan hilang di Segitiga Bermuda.
Kasus
lainnya, Januari 1945, ekspedisi lima pesawat tempur jenis TTB 30
Finger Skuadron ke 19 Amerika bertolak dari pangkalannya di Port
Louderdile di wilayah Florida AS. Saat pukul 15.15 petang, misi yang
dipimpin Letnan Udara Charles Tylor selesai dan bermaksud kembali ke
pangkalannya.
Kelima
pesawat ini raib setelah sebelumnya sempat mengirim teks kawat ke
menara pengawas. Tim SAR yang berada di bawah komando Wersink
diberangkatkan untuk mencari kelima pesawat, ternyata hilang juga di
Segitiga Bermuda.
Cerita misterius di Segitiga Bermuda sempat dibukukan, misalnya, oleh Dr. Aiman Abulrus berjudul Mutsallats Bermuda Mutsallats Ar Ra'b wa Al Kawarits", Dar Ibn Sina. Juga, ditulis oleh Charles Berlins, dengan bukunya Bermuda Triangle.
Muhammad Isa Dawud menceritakan pula soal Segitiga Bermuda --berdasarkan keterangan jin Muslim-- yang dibukukan dalam Hiwaar Shahafiy ma'a Jiniy Muslim, terbitan Daar Al Funuun li Ath Thiba'at wa An Nasyr wa At Taghliif, Jedah, 1992. (Dialog dengan Jin Muslim: Pengalaman Spiritual, penerjemah Dr. H. Afif Muhammad, M.A., dan Drs. H. Abdul Adhiem, Pustaka Hidayah, Bandung, 1996).
Adakah
Segitiga Bermuda di perairan Sulawesi? Jawabannya, tentu bergantung
waktu dan fakta historis yang cepat atau lambat akan terungkapkan. Yang
jelas, AdamAir hingga kini masih raib dan diduga kuat terbenam di dalam
laut.