Kompas.com - Dalam hal kemampuan berjalan,
kebanyakan orangtua menilai anak yang mampu berjalan lebih cepat dari
usianya sebagai anak yang hebat. Padahal, dalam jangka panjang kemampuan
berjalan yang lebih cepat tersebut tidak berpengaruh banyak kemampuan
motorik anak.
Bayi biasanya mulai belajar berjalan mulai usia 10
bulan dan siap berjalan sendiri di usia setahun. Namun, ada juga anak
yang mulai berjalan di usia 9 bulan atau usia 18 bulan. Menurut
penelitian yang digelar di Swiss, bayi yang berjalan lebih cepat dari
tahap perkembangannya tidak berpengaruh banyak pada kemampuan motoriknya
di kemudian hari.
Para peneliti menemukan bahwa bayi yang mulai bisa berjalan di usia 9 bulan tidak lebih memiliki kemampuan motorik lebih baik daripada bayi yang terlambat berjalan. Demikian hasil yang dimuat dalam studi yang dipublikasi di jurnal Acta Paediatrica ini.
Para peneliti menganalisa kecerdasan dan kemampuan koordinasi dari 222 bayi yang sehat hingga mereka mencapai usia 18 tahun. Mereka mengambil kesimpulan bahwa hanya ada hubungan kecil bahkan hampir tidak ada hubungan sama sekali antara kemampuan awal berjalan dengan perkembangan di kemudian hari.
Para peneliti menemukan bahwa bayi yang mulai bisa berjalan di usia 9 bulan tidak lebih memiliki kemampuan motorik lebih baik daripada bayi yang terlambat berjalan. Demikian hasil yang dimuat dalam studi yang dipublikasi di jurnal Acta Paediatrica ini.
Para peneliti menganalisa kecerdasan dan kemampuan koordinasi dari 222 bayi yang sehat hingga mereka mencapai usia 18 tahun. Mereka mengambil kesimpulan bahwa hanya ada hubungan kecil bahkan hampir tidak ada hubungan sama sekali antara kemampuan awal berjalan dengan perkembangan di kemudian hari.
Kemampuan bayi untuk belajar duduk tanpa bantuan
dan berjalan paling tidak lima langkah tanpa berpegangan juga dicatat.
Rata-rata, para bayi dapat melakukan hal tersebut pada usia enam
setengah bulan. Namun ada pula bayi yang baru bisa melakukannya setelah
melalui usia satu tahun.
Juru bicara tim peneliti mengatakan,
waktu berjalan benar-benar tidak memiliki konsekuensi. Anak yang mulai
bisa berjalan lebih cepat tidak terlihat memiliki tingkat kecerdasan dan
kemampuan koordinasi yang lebih baik.
Profesor Mitch Blair dari Royal College of Paediactrics and Child Health mengatakan, orangtua seringkali mencemaskan bila anaknya berjalan lebih lambat daripada anak seusianya. "Padahal itu tidak berpengaruh pada perkembangan anak." ujarnya.
Ia mengatakan, orangtua dapat memeriksaan anaknya apabila hingga usia 18 bulan anak mereka masih belum dapat berjalan.
Profesor Mitch Blair dari Royal College of Paediactrics and Child Health mengatakan, orangtua seringkali mencemaskan bila anaknya berjalan lebih lambat daripada anak seusianya. "Padahal itu tidak berpengaruh pada perkembangan anak." ujarnya.
Ia mengatakan, orangtua dapat memeriksaan anaknya apabila hingga usia 18 bulan anak mereka masih belum dapat berjalan.
Sumber :
Editor :
Lusia Kus Anna